Karakter Tanpa Batas.


Tes..satu..dua..tiga..
Setelah beberapa waktu jari-jari ini berhenti buat mengungkapkan perasaannya. Akhirnya, hujan sore ini membawa semangat itu lagi. Yap, semangat buat membuka diri. Membebaskan setiap angan-angan yang ada untuk terbang diantara pilihan kata.

Setelah mengambil keputusan untuk keluar dari sarang dan mencoba terbang dengan sayap kepercayaan diri. Akhirnya aku tumbang juga :D

Tumbang. Dalam artian, nggak ada lagi rasa damai. Nggak ada lagi rasa seni yang dulu selalu aku rasain. Hambar.

Ya begitulah. Selama ini kupikir aku sudah cukup matang dalam membangun karakter tokohku sendiri. Nyatanya? Aku justru menemukan jalan buntu. Jalan dimana aku nggak mengenali apa yang aku mau, apa yang aku suka.

Pada akhirnya aku percaya, bahwa ada pembentukan karakter disetiap langkah baru yang kita ambil. Karakter itu seakan mengikuti kemana arah hati dan pikiran kita. Ya, memang kurasa karakter itu akan terus dan terus berkembang. Menyesuaikan ritme alami yang kita terima setiap harinya.

Tanpa ampun, karakter akan terus ditempa. Dibentuk berdasarkan apa yang kita rasa. Seolah terus berubah. Tapi tidak.

Karakter tanpa batas. Karakter ketika aku menjadi seorang yang berbinar-binar hanya dengan menatap layar penuh makna. Karakter ketika aku hanya ingin sendiri dan meninggalkan semua tanggung jawab.

Ya, karakter itu tanpa batas. Berkala, berskala dan tak terduga.

Apa kamu juga ngerasain hal yang sama? Ya. Entahlah.


Komentar

Postingan Populer