FAMILY IS FOREVER



Kenapa tiba-tiba aku ambil tema tentang parenting padahal aku sendiri belum menjadi orang tua? Miris memang, diluar sana banyak terjadi kesalahan dalam lingkup terdekat anak, yaitu keluarga. Beda halnya ketika kita berbincang dengan sesama orang tua. Persepsi memang akan berbeda, tetapi bagaimana dengan perasaan-perasaan yang tak terduga? Sharing yuk..

- Kesalahan -
Peran yang diambil orang tua itu sangat penting apabila dibandingkan dengan kegiatan sosial anak diluar lingkup rumah. Banyak orang bilang, “ah anak itu memang tidak tau aturan!” , “Bagaimana bisa anak itu menjadi sangat kurang ajar?” , “Pergaulan membuat kelakuan anak itu jadi sembarangan!”. Persepsi itu terus muncul dan menggerus makna yang sesungguhnya dari sebuah keluarga.

- Mengapa bisa terjadi -
Pembentukan karakter itu nggak terjadi di lingkungan sosial anak. Memang ikut andil, tapi porsinya tidaklah cukup untuk membuat orang tua menjadikan teman, pergaulan dan lain sebagainya sebagai kambing hitam. Semua itu bermula di satu titik awal, titik itu akan menjadi garis yang saling bertautan hingga menjadi sebuah bentuk. Bukankan titik awal itu amat berharga?

- Lihat lebih jauh -
Ya, aku mengeti mengambil peran sebagai orang tua bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Aku sendiri melihat betapa kedua orang tuaku bekerjasama begitu keras agar segala yang terbaik bagi anaknya dapat terwujud. Tapi seringkali orang tua melupakan inti dari peran tersebut. Peran dimana perhatian, kasih sayang, dan didikan moral ditanamkan. Karna suatu saat, benih yang ditabut pasti akan berkembang menjadi tanaman yang besar dan tak terkalahkan. J

- Keluarga -
Ketika kita dibenci, kita akan membenci. Ketika kita dihina, kita akan menghina. Ketika kita dikasihi, kita akan mengasihi. Bukankah begitu ritme alamiah yang dialami oleh setiap manusia terlepas dari ajaran agamanya? Sebuah keberuntungan ketika seorang anak dengan usahanya sendiri melawan apa yang telah ditanamkan dalam lubuk hatinya. Mengasihi ketika dibenci, menghargai ketika dihina.

-Pilar-
Keluarga itu menjadi pilar utama. Pilar yang meneduhkan, pilar yang menguatkan. Meskpi bentuk dan bahan dasarnya berbeda, pilar tetaplah pilar. Anak-anak membutuhkan pilarnya. Tidak selamanya, tapi pengaruhnya tak akan lekang oleh waktu. Perbaiki sebelum terlambat.

- Sejati -
Anak adalah investasi terbesar yang dimiliki orang tua. Jangan tanamkan rasa iri dalam dirinya dengan melihat kalian lebih sibuk dengan pekerjaan. Jangan tanamkan rasa benci dalam dirinya dengan melihat kalian bertengkar satu sama lain. Jangan biarkan rasa tidak diinginkan dalam dirinya hadir tanpa diketahui dan diobati. Luka mungkin akan sembuh dengan sendirinya, tetapi bekas itu ada selamanya.

Hati manusia, hati anak, tertanam begitu dalam untuk mengasihi keluarganya. Belajar mendengarkan dari dua arah. Yang terbaik, biarlah menjadi yang terbaik. Jangan biarkan menjadi praduga dan menjalar menjadi rasa kecewa.

Salam hangat untuk setiap keluarga, setiap tangan yang saling memeluk dan menguatkan, setiap kaki yang berlutut memberi doa. Salam yang teramat hangat dariku, selalu.



Komentar

Postingan Populer