HOPE


Never lose hope. Storms make people stronger and never last forever.”
- Roy T. Bennett -



Dalam hidup, seseorang pasti pernah mengalami yang namanya kehilangan harapan. Ya, aku juga pernah merasakan pahit nya kehilangan harapan itu. Manusia memiliki banyak keinginan dan impian yang ingin diwujudkan. Entah itu tentang masa depan, pekerjaan atau pun kebahagiaan. Semua bermuara pada sebuah harapan yang kian dilupakan justru terasa semakin dalam.

Dalam beberapa tahun belakangan, aku bertemu dengan banyak orang yang memiliki bermacam harapan. Diantara semua harapan mereka sebenarnya terselip sebuah pertanyaan yang terus mengganggu benakku. Ya, apakah mereka siap kehilangan harapan-harapan itu? Meski terdengar sepele, sebuah harapan dapat menjadi sumber kepahitan bagi hidup seseorang. Let me share something.


"Bagai bunga-bunga mekar, aku tenggelam tak berakar.."
"Rima nada menjemput nikmat senja.."
"Kadang berteman sepi.."
"Pernah berujung tak bertepi.."

Jika ada orang yang bertanya tentang tujuan hidup, maka aku harus sedikit mengernyitkan dahi untuk mendapatkan jawabannya. Entah bagaimana membedakan arti harapan dan keinginan sementara. Ya, sama-sama mengecewakan apabila tak berjalan sempurna. Aku berharap untuk bisa membahagiakan orang tuaku, tapi meski belum dapat mewujudkannya, aku masih bisa merasakan hangat dan kasih sayang dari keduanya. Lantas apakah itu yang dinamakan sakit akibat kehilangan harapan? Melihatnya dengan porsi yang lebih dalam, mungkin aku akan merasa sangat bersedih ketika aku harus kehilangan mereka sebelum aku benar-benar merasa dapat memberikan rasa bahagia itu sendiri. Inilah yang dinamakan harapan. Harapan belum tentu apa yang kita rasakan di permukaan, tapi lebih dari itu, harapan menyimpan sisi rahasianya yang akan kita sadari entah kapan. Harapan itu bisa membawa kita kepada dua arah yang berlawanan. Yaitu semangat untuk memperjuangkannya dan kekecewaan yang akan membunuhnya. Ya, harapan bisa dibunuh oleh rasa kecewa. Rasa amarah pada diri sendiri. Dan oleh rasa yang begitu pahit menyekat setiap waktu yang kita miliki kedepannya. 

Kehilangan harapan mungkin terasa begitu menyakitkan, tapi mungkin saja itu adalah pertanda bahwa ada seseorang diluar sana yang meletakkan harapan lainnya di hidup kita. Tumbuhlah dengan harapan baru, menjadi kuat dengan rasa sakit yang pernah ada. Jangan menyerah dan teruslah percaya bahwa HARAPAN ITU MASIH ADA. 

Aku selalu berharap bisa menjadi sumber kebahagiaan bagi orang-orang disekelilingku tanpa harus membohongi diri sendiri. 

Aku selalu berharap dapat menjadi sosok yang dapat diandalkan dalam berbagai situasi hidup orang-orang di sekelilingku tanpa harus menjadi beban.    

Aku selalu berharap mampu memperbaiki semua kesalahan yang ada di masa lalu tanpa perlu mengingat betapa buruk akibatnya di masa sekarang. 

Aku selalu berharap semua orang mampu berkata jujur padaku tanpa aku perlu merasakan kekecewaan didalamnya. 

Ya, setiap kita pasti memiliki harapan-harapan yang tersimpan dalam hati dan pikiran. Meski tak semua harapan dapat menjadi kenyataan, yakinlah bahwa harapan masih memiliki kekuatan magisnya. Kekuatan yang sanggup memulihkan, kekuatan yang memampukan kita untuk bisa menghadapi segala hal yang menyakitkan. 

Apa harapan kamu? Share yuk..
Biar aku bantu doakan supaya Tuhan ijinkan pengharapan-pengharapan itu tumbuh membawa  perubahan dan sukacita dalam hidupmu. 

Semangat!!!!


Warmest Love,
NIF

Komentar

Postingan Populer